Ketika Ikan Paus Di Dunia Nyaris Punah - Sejak awal tahun 1600-an, kapal mulai berlayar hanya dengan
satu tujuan: membunuh sebanyak mungkin ikan paus. Pada akhir tahun 1800-an,
kapal penangkap ikan paus telah membuat samudra langka ikan paus.
Ikan paus diburu untuk beberapa alasan. Minyak ikan paus
digunakan untuk lampu guna menerangi jutaan orang. Tulang ikan paus digunakan
sebagai pakaian wanita. Ambergris, yang ditemukan didalam usus ikan paus
sprema, digunakan untuk minyak wangi.
Kapal penangkap ikan paus berlayar selama hampir empat
tahun, kapal tersebut dapat berlayar selama itu agar mendapatkan muatan penuh
minyak ikan paus. Para pemburu ikan paus memusatkan buruan pada satu spesies
ikan paus setiap kali pelayaran. Ikan paus sperma, ikan paus tepat (disebut
demikian karena paus tersebut “tepat” untuk ditangkap) dan ikan paus berkepala
haluan hampir punah pada pertengahan tahun 1800-an.
Industri perburuan ikan paus menurun tajam setelah tahun
1859 ketika minyak (petroleum) ditemukan. Minyak ikan paus tidak lagi
dibutuhkan untuk penerangan, yang mungkin menyelamatkan banyak spesies ikan
paus dari kepunahan.
Pada tahun 1900-an, jumlah ikan paus meningkat dan perburuan
ikan paus dimulai lagi. Kapal-kapal raksasa mulai membunuh ikan paus kembali
untuk diambil minyak dan dagingnya. Ikan paus biru, ikan paus berpunggng
bongkok dan ikan paus sperma mendekati kepunahanketika lebih dari 30.000 ikan
paus terbunuh setiap tahunnya. Kehilangan sejumlah besar ikan paus baru
terhenti pada tahun 1982, ketika perburuan ikan paus untuk mencari uang
dilarang.
This comment has been removed by a blog administrator.
ReplyDelete