Jalur Pengungsian Migrasi Burung - Bukan hanya manusia yang dapat berpindah tempat. Burung pun
berpindah tempat secara besar-besaran sebanyak dua kali dalam setahun. Mengapa begitu,
ya?
Perpindahan penduduk secara besar-besaran dari suatu negara
ke negara lainnya disebut migrasi. Ternyata, burungpun melakukan migrasi. Ya,
burung-burung pemangsa yang biasa disebut raptor, selalu berpindah secara
berkelompok sebanyak dua kali dalam setahun.
Migrasi burng pemangsa ini terjadi sejak puluhan tahun yang
lalu. Burung-burung yang berasal dari belahan bumi bagian utara, berindah untuk
menghindari musim dingin. Mereka datang dari lima benua di dunia, kecuali
Antartika. Asia dan Afrika merupakan tujuan migrasi terbesar.
Selain untuk menghindari musim dingin yang dahsyat, migrasi
ini juga disebabkan karena faktor reproduksi, temperatur, pola persaingan, juga
pemancaran. Ada dua puluh enam spesies jenis burung yang melakukan migrasi,
melintasi wilayah Indonesia. Namun dari sekian banyaknya, hanya ada tiga jenis
burung pemangsa yang paling umum dijumpai dalam jumlah besar. Ketiga spesies
itu adalah sikep madu asia (pernis ptylorhynchus orientalis), dan elang alap
cina dan elang alap nipon.
Biasanya, burung pemangsa itu melakukan migrasi
besar-besaran setiap bulan September hingga November. Burung-burung itu lalu
kembali ke bumi belahan utara pada bulan Maret hingga Mei. Selain burung
pemangsa, ada juga jenis burung berkicau yang ikut serta melakukan migrasi. Burung
yang selalu melakukan migrasi ini memiliki ciri khusus, yaitusayapnya panjang
an sempit. Contohnya adalah burung camar, walet dan layang-layang. Sedangkan raptor,
memiliki kemampuan untuk memanfaatkan aliran udara pada saat terbang.
Di Indonesia, ada beberapa lokasi yang dapat digunakan
sebagai tempat untuk menyaksiakan migrasi burung besar-besaran itu. Lokasi yang
tercatat adalah pulau rupat, pelabuhan merak, puncak, pegunungan dieng, hutan
wisata oenggarong semarang, gardu pandang merapi, bromo tengger, taman nasional
bali barat dan sangir talaud.
Kabarnya gerombolan arus balik pada burung-burung tersebut
lebih besar dariada arus datangnya. Sepertinya, saat pulang burung-burung itu
mengajak serta teman-teman barunya. Pada arus balik migrasi burung tahun 2007,
jumlah jenis burung elang alap cina mencapai 10.282 ekor, elang alap nipon 30
ekor, dan sikep madu asia sebanyak 746 ekor. Wah, banyak sekali ya!
0 comments:
Post a Comment