Fakta Tentang Burung Yang Perlu Kamu Ketahui - Burung adalah vertebrata yang memiliki bulu untuk terbang, sebagai pengatur temperatur tubuhnya, sebagai alat penyamaran maupun sebagai pemikat lawan jenisnya. Umumnya burung yang kita ketahui adalah hewan yang dapat terbang dengan kepakan sayapnya dan bernyanyi dengan suara yang merdu, namun tahukah kalian bahwa selain itu burung juga memiliki kehebatan dan keunikan lain yang tersembunyi, apakah itu? Yuk kita simak ulasannya dibawah ini.
Kalau kita perhatikan, sepertinya burung tidak pernah salah
arah jalan. Buktinya, setiap tahun burung-burung berimigrasi selalu melewati
jalur yang sama, dan menuju ke tempat yang sama pula. Semula, para ahli mengira
bahwa burung mengenal karakteristik daratan dibawahnya, sehingga mereka dapat
menemukan daerah tujuan tanpa tersesat. Tapi belakangan in, berbagai peelitian
membuktikan bahwa teori itu tidak benar.
Penelitian berikutya, barulah didapat kesimpulan. Ada beberapa
spesies burung yang memiliki sistem penerima magnetik yang membantu para burung
menentukan arah dengan merasakan perubahan medan magnetik bumi selama migrasi.
Burung dapat menentukanwaktu kapan mereka akan berimigrasi
melalui musim yang tengah berlangsung. Dengan kepandaiannya membaca musim
itulah burung-burung bisa menentukan kapan waktu yang tepat bagi mereka untuk
berimigrasi. Ada beberapa spesies yang berangkat berimigrasi dalam jumlah
besar, dai tempat yang sama. Namun ada beberapa spesies juga yang berimigrasi
dari tempat yang berbeda.
Tentu saja burung memerlukan energi untuk terbang. Apalagi kalau
sampai melintasi samudra, seperti burung kolbiri yang beratnya hanya beberapa
gram. Kolbiri dapat menempuh jarak sejauh 3000 km dengan kecepatan rata-rata 80
km/jam. Hebatnya, burung tersebut dapat tetap berada di udara selama 36 jam
tanpa henti.
Sebenarnya, kalau terbang sangat cepat, burung dapat pingsan
karena suhu tubuh mereka meningkat serta jumlah asam garam dalam darah yang
bertambah secara berlebihan. Jika burung-burung itu terbang melintasi samudra
yang sangat luas, mereka beristirahat dengan cara mengembangkan sayap selebar-lebarnya
dan tetap dalam posisi terbang. Dengan cara seperti itu, sehu tubuhnya akan
turun perlahan-lahan.
Burung-burung yang biasa nelakukan imigrasi juga memiliki
sistem metabolisme tubuh yang kuat. Fungsinya agar dapat melakukan aktifitas
yang berat, seperti mengarungi angkasa dan luas ini. Jadi, tidak mengherankan
kalau sistem metabolisme tubuh burung kolbiri yang kecil, dua puluh kali lebih kuat
dari metabolisme gajah.
Agar dapat melakukan penerbangan yang berat, burung mampu
memanfaatkan angin untuk membantu penerbangannya. Sebagai contoh, burung bangau
terbang mengikuti arus udara panas. Ia kemudian meluncur dengan cepat menuju
arus udara panas berikutnya, tanpa harus mengepakkan sayap. Irit tenaga bukan?
Cara lainnya yang biasa digunakan oleh sekelompok burung
adalah membentuk formasi “V”. Burung yang besar dan kuat berada paling depan
untuk melindungi burung-burung lain di belakangnya. Formasi ini ampuh untuk
melawan arus udara, juga sebagai pembuka jalan bag burung-burung yang lebih
kecil dan lemah.
Beberapa jenis burung, seperti angsa, berimigrasi di langit
yang sangat tinggi. Ia dapat terbang di ketinggian 8000 meter. Padahal pada
ketinggian 5000 meter, kerapatan atmosfer sudah berkurang 63 persen dibanding
pada permukaan laut. Itu berarti persediaan oksigen di udara juga berkurang. Terbang
pada lokasi yang atmosfernya sangat tipis, burung-burung harus mengepakkan
sayap lebih cepat lagi. Artinya, burung-burung tersebut memerlukan oksigen yang
lebih banyak pula. Untuk keperluan tersebut, paru-paru burung telah tercipta
untuk dapat memanfaatkan oksigenyang tersedia di ketinggian tersebut. Paru-pau
burung dapat membantu mereka untuk mendapatkan energi yang lebih besar,
meskipun oksigen hanya sedikit.
0 comments:
Post a Comment