Informasi Pengetahuan Yang Perlu Kamu Tahu!

Kenali Lebih Jauh Hal Indah Tentang Tanah Minang

Kenali Lebih Jauh Hal Indah Tentang Tanah Minang - Kalian suka makan Nasi Padang? Tahukah kalian bahwa Padang adalah Nama Ibukota Propinsi Sumatera Barat? Selain masakannya, masih banyak sekali yang terkenal dari Sumatera Barat. Kita kenali lebih jauh yuk!

Sumatera Barat adalah sebuah propinsi yang terletak di pulau Sumatera. Propinsi ini merupakan propinsi terluas kesebelas di Indonesia. Luasnya mencapai 42 juta km2. Garis pantai Sumatera Barat seluruhnya bersentuhan dengan Samudra Hindia yaitu sepanjang 375 km. Di Sumater banyak terdapat danau. Diantaranya yaitu Danau Maninjau, Danau Singkarak, Danau Diatas, Danau Dibawah, dan Danau Talang.

Kenali Lebih Jauh Hal Indah Tanah Minang 

Sungai-sungainya yang besar yaitu Sungai Siak, Sungai Rokan, Singai Inderagiri, SUngai Kampar dan Sungai Batanghari. Semua sungai ini bermuara di pantai timur Sumatera yaitu di provinsi Riau dan Jambi. Sedangkan sungai yang bermuara di pantai barat adalah sungai yang pendek-pendek. Diantaranya yaitu sungai Batang anai, SUngai Batang Arau, Sungai Batang Tarusan.  Sebagian besar wilayah Sumatera Barat masih berupa hutan alami yang dilindungi. Hal itu disebabkan karena SUmatera Barat kaya dengan keanekaragaman hayati. Salah satu jenis tanaman langka yang ada di hutan tropis Sumatera Barat adalah raflesia arnoldi, bunga terbesar di dunia yang baunya seperti bangkai.

Kebanyakan penduduk Sumatera Barat adalah suku Minangkabau. Kata Minangkabau berasal dari kata "minang" yang berarti menang dan "kabau" yang berarti kerbau. Dahulu ada pangeran Jawa hendak merebut kekuasaan di daerah Sumatera. Namun, agar tidak terjadi pertumpahan darah, orang-orang SUmatera menantang adu kerbau. Apabila kerbau milik orang Sumatera menang, maka daerah SUmatera tidak boleh diganggu. Pangeran Jawa menyetujuinya. ia menyiapkan kerbau yang besar dan galak. Orang SUmatera lebih cerdik. Mereka menyiapkan anak kerbau yang sedang lapar dan menancapkan pisau dikepalanya. Anak kerbau itu terus menerus mendekati perut kerbau milik pangeran Jawa dan berusaha menyelusup kebawah perut kerbau besar. Dikiranya, kerbau besar itu adalah sang induknya yang akan menyusuinya. Akibatnya, perut kerbau besar itu terluka parah akibat tertusuk pisau di kepala anak kerbau. Kerbau milik pangeran Jawa pun ambruk dan kalah. Sejak saat itulah orang menyebut daerah itu dengan "Minangkabau".

Pencak silat minang

Pencak Silat
Masyarakat di Sumatera Barat umumnya menganut paham matrilineal, yaitu kedudukan perempuan lebih tinggi daripada laki-laki. Pembagian harta juga banyak diberikan kepada anak perempuan, Karena mendapatkan harta yang sedikit, biasanya kaum laki-laki di Sumatera Barat merantau ke daerah lain. Tujuannya adalah untuk mencari penghasilan yang lebih banyak. Oleh karena itu, sejak kecil kaum laki-lakinya diajarkan seni beladiri pencak silat. Pencak silat Minangkabau memiliki beberapa aliran, diantaranya aliran Harimau Kumango. Beladiri ini biasanya sudah diajarkan kepada kaum pria di Minangkabau semenjak kecil hingga menginjak usia dewasa untuk dijadikan bekal dalam merantau

danau maninjau

Danau Maninjau
Danau Maninjau termasuk danau vulkanis, karena cekungannya erbentuk oleh letusan gunung api. Terletak di kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, diatas ketinggiannya 461 meter dari permukaan laut. Luasnya 100 km persegi dengan kedalaman maksimum hampir 500 meter. Menurut cerita legenda Minang, terbentuknya danau ini dari dongeng rakyat Bujang Sembilan. Di pinggiran danau kita dapat melihat desa Maninjau tempat kelahiran ulama besar sealigus sastrawan Islam, Buya HAMKA, penulis novel Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal Van der Wijk.

Benteng Fort De Kock

Benteng Fort De Kock
Benteng ini terletak diatas Bukit Jirek. Dahulu digunakan oleh tentara Belanda sebagai benteng perlawanan dari serangan rakyat Minangkabau, terutama saat perang Paderi pada tahun 1821-1837. Benteng ini didirikan oleh Kapten Bouer pada tahun 1825 pada masa Baron Hendrik Markus De Kock sewaktu menjadi komandan der Troepen dan wakil Gubernur Jenderal Hindia Belanda. karena itulah benteng ini terkenal dengan nama Benteng Fort De Kock. Saat ini, disekitar benteng tersebut masih terdapat meriam-meriam kuno peninggalan abad ke-19.
Air Terjun Lembah Anai

Air Terjun Lembah Anai
Air Terjun Lembah Anai terletak di pinggir jalan yang menghubungkan kota Padang dan kota Bukittinggi. Lokasinya tepat berada di sisi jalan di Lembah Anai. Sumber mata air terjun Lembah Anai berasal dari Gunung Singgalang. Air jernih ini mengalir menyusuri perbukitan melewati lereng, kemudian sampai ke tepi tebing yang curam. Dari tebing ini, air akan tumpah menuju dasar lembah dengan ketinggian 50 meter, lalu membentuk kawah tempat air berkumpul.

Ukiran Pandai Sikek

Ukiran Pandai Sikek
Desai Pandai Sikek terletak sekitar 10 km dari Bukittinggi. Desa ini adalah penghasil ukiran kkayu yang terkenal. Ukiran yang dihasilkan berupa motif-motif alam, serta banyak dijumpai di rumah tradisional. Banyak desa di Sumatera Barat yang memesan ukiran di Desa Pandai Sikek, karena rumah adat di sdesa-desa tersebut memerlukan ukiran pada dindingnya. Kayu yang digunakan untuk dinding rumah aat itu adalah kayu Surian. Kualitasnya sedikit dibawah kayu Jati. Bukan hanya rumah adat, saat ini pun para pengukir kayu di Desa Pandai Sikek juga membuat ukiran dalam bentuk kerajinan tangan yang dapat dijadikan cindera mata para wisatawan.

Ngarai Sianok

Ngarai Sianok
Ngarai Sianok merupakan sebuah lembah curam (jurang) yang memanjang dan berkelok dari selatan Ngarai Koto Gadang sampai di Ngarai Sianok Enam Suku, dan berakhir sampai daerah Palupuh, Agam. Lokasinya dipinggir kota Bukittinggi yang memisahkan Bukittinggi dengan kaki Gunung Singgalang. Kedalaman jurang ini antara 100-125 meter membentang sepanjang 15 km dengan lebar sekitar 200 meter dan merupakan bagian dari patahan yang memisahkan Pulau Sumatera menjadi dua bagian memanjang (Patahan Semangko). Patahan ini membentuk dinding yang curam, bahkan tegak lurus dan membentuk lembah yang hijau.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Kenali Lebih Jauh Hal Indah Tentang Tanah Minang

1 comments:

  1. This comment has been removed by a blog administrator.

    ReplyDelete