Informasi Pengetahuan Yang Perlu Kamu Tahu!

Malapetaka Suku Yanomami di Hutan Hujan


Malapetaka Suku Yanomami di Hutan Hujan - Pada tahun 1970-an, pemerintah Brasil membangun jalan Perimetral Norte (Pinggir Utara). Jalan tersebut membelah hutan hujan Amazon tempat tinggal suku Yanomami. Jalan itu menjadi malapetaka terburuk dalam sejarah Yanomami.

Jalan tersebut membawa banyak bencana bagi tanah Yanomami. Penyakiy seperti influensa, cacar air, TBC bedatangan. Orang-orang Yanomami tidak memiliki daya tahan terhadap penyakit tersebut, dan ratusan orang meninggal dunia. Pada tahun 1989, sekitar  45000 penambang emas menyerbu tanah tersebut, menghancurkan bantaran sungai dan mencemari air dengan zat-zat kimia.

Malapetaka Suku Yanomami di Hutan Hujan

Suku Yanomami bukan satu-satunya suku yang terpengaruh oleh kegiatan di hutan hujan. Orang Amazon lainnya yang terancam oleh para penambang meliputi Suku Harakmbut di Peru, Suku Ye’cuana di Venezuela, dan Suku Chiquitanos di Bolivia. Salah satu industri utama di hutan tersebut adalah penebangan hutan. Daerah perpohonan yang luas ditebang setiap tahun, yang dapat berdampak buruk pada iklim dunia. Pepohonan menyerap gas dari udara yang jika tidak diserap akan menyebabkan suhu di dunia meningkat. Hal ini dapat menimbulkan dampak yang mengerikan.

Salah satu contoh dahsyatnya efek rumah kaca adalah atmosfer Venus. Venus memiliki atmosfer yang berisi sejumlah besar karbondioksiada yang merupakan gas rumah kaca. Gas tersebut memerangkap banyak sekali panas sehingga suhu di permukaan planet tersebut cukup panas untuk melelehkan timbal!

Hutan hujan berisi tumbuhan-tumbuhan tang belum ditemukan. Beberaoa tumbuhan ini daoat menjadi obat bagi penyakit, tetapi jika hutan tersebut ditebangi, tumbuhan tersebut tidak akan pernah ditemukan.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Google+
Tags :

Related : Malapetaka Suku Yanomami di Hutan Hujan

0 comments:

Post a Comment